MACAM-MACAM CINTA KASIH
a)Cinta diri
Secara alamiah manusia
mencintai dirinya sendiri.Manusia membenci segala sesuatu yang mendatangkan
penderitaan, rasa sakit dan bahaya lainnya.
Cinta diri erat
hubungannya dengan menjaga diri.Manusia menurut segala sesuatu yang bermanfaat
dan berguna bagi dirinya.Gejala yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap
dirinya sendiri ialah kecintaanya luar biasa terhadap harta benda. Sebab
manusia beranggapan dengan harta benda ia dapat merealisasikan semua
keinginannya guna mencapai kesenangan-kesenangan kemewahan hidup.
Cinta terhadap dirinya
tidak harus dihilangkan, tetapi harus berimbang dengan cinta kepada orang lain
untuk berbuat baik. Inilah yang dimaksud dengan cinta ideal.
Al-Quran (QS:7:188 dan
Surah 41 ayat 49).
b)Cinta sesama manusia
Cinta kepada sesama
manusia merupakan watak manusia itu sendiri.Perlakuan yang baik kepada sesama
manusia bukan dalam arti karena seseorang itu membela, menyetujui, mendukung,
atau berguna bagi dirinya, melainkan datang dari hati nuraninya yang ikhlas
disertai tujuan yang mulia.
Motivasi seseorang
mencintai sesama manusia disebabkan karena manusia itu sendiri tidak dapat
hidup sendirian (manusia sebagai makhluk sosial) dan merupakan suatu kewajiban
(QS:49:10)
c)Adil dan belas kasih
Sering orang berpendapat
bahwa belas kasih atau cinta itu di atas keadilan.Dengan pendapat tersebut
mereka bermaksud bahwa perilaku yang digerakkan atau dimotivasi oleh belas
kasih itu lebih utama daripada kerjaan yang digerakkan oleh rasa keadilan.
d)Pertemuan dan cinta
Pertemuan antara dua orang
dapat membangkitkan rasa cinta.Dalam pertemuan terjadi saling membuka hati,
terbuka dan jujur.Hubungan antar dua orang memuncak dalam hubungan cinta sebab
asal mula hubungan cinta itu adalah anugerah Tuhan.Syarat cinta adalah
kerendahan hati pada orang yang memanggil, kesediaan pada orang yang dipanggil.
Dalam cinta timbul
komunikasi, kebersamaan yang sungguh-sungguh komunikatif dan selalu mengandung
suatu imbauan kepada sesama.
e)Cinta kepada Tuhan (Allah swt)
Puncak cinta manusia yang
paling tinggi, mulia, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan
kerinduannya kepada-Nya.Tidak hanya shalat, pujian dan doanya, tetapi semua
tindakan dan tingkah lakuknya ditujukan kepada Allah, mengharapkan penerimaan
dan ridha-Nya. Dalam firman Tuhan : “Katakanlah: jika kamu (benar-benar)
mencintai Allah, ikutlah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni
dosa-dosamu. Allah maha pengamupun lagi maha penyayang” (Q:3:31).
Cinta seorang mukmin
kepada Allah melebihi cintanya kepada segala sesuatu yang ada di dalam
kehidupan ini, melebihi cintanya kepada dirinya sendiri, anak-anaknya,
isterinya, kedua orang tuanya, keluarganya dan hartanya.
Cinta yang ikhlas seorang
manusia kepada Allah merupakan pendorong dan mengarahkannya kepada penundukkan
semua bentuk kecintaan lainnya. Cinta kepada Allah akan membuat seseorang akan
menjadi mencintai sesama manusia, hewan, semua makhluk Allah, dan seluruh alam
semesta. Hal ini terjadi karena semua yang ada dipandang sebagai manifestasi
Tuhannya, sebagai sumber kerinduan spiritualnya dan harapan kalbunya.
No comments:
Post a Comment