Cinta |
a. Cinta Diri
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri.Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Pun ia mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaiknya ia membenci segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup, berkembang dan mengaktualisasikan diri.
b. Cinta kepada sesama manusia
Agar
manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia
lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya terhadap dirinya sendiri
dan egoismenya. Hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih
sayang pada orang-orang lain, bekerja sama dengan dan memberi bantuan kepada
orang lain.
c. Cinta seksual
Cinta
erat kaitannya dengan dorongan seksual. Seba ialah yang bekerja dalam
melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerja sama antara suami dan istri.
Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga.
d. Cinta kebapakan
Mengingat
bahwa antara ayah dengan anak-anaknya, tidak terjalin oleh ikatan-ikatan
fisiologis seperti yang menghubungkan ibu dengan anak-anaknya, maka para ahli
ilmu jiwa modem berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan
fisiologis seperti halnya dorongan keibuan, melainkan dorongan psikis.
e. Cinta kepada Allah
Puncak
cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada
Allah dan kerinduannya kepada-Nya.Tidak hanya pada shalat, pujian, dan doanya
saja, tetapi juga dalam semua tindakan dan tingkah lakunya.
f. Cinta kepada Rasul
Seorang
mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan mencintai Rasulullah
yang telah menanggung derita dakwah islam, berjuang dengan penuh segala
kesulitan sehingga islam tersebar ke seluruh penjuru dunia, dan membawa
kemanusiaan dari kekelaman kesesatan menuju cahaya petunjuk.
No comments:
Post a Comment